Iklan

Saturday, July 30, 2011

Meditasi di bawah pohon bodhi


Ditulis oleh : Tjung teck
Meditasi di bawah pohon bodhi selama tiga 3 bulan masa penghujan di hutan gunung kidul di jogyakarta yang di praktekan langsung oleh bhante candasilo

Meditasi di bawah pohon bodhi yang di praktekan oleh Maha guru sang Buddha pada jaman dahulu di hutan uluvela selama 6 tahun sensara itu,sehingga sang pangeran pun mencapai pencerahan sempurna berkat usahanya sendiri dengan giat berlatih Meditasi di Bodhigaya,begitu juga dengan setiap murid beliau dari jaman dahulu juga banyak mecari pohonya sendiri-diri dari setiap kehidupan itu,namun semua itu juga bisa di praktekan disetiap kehidupan sekarang dan kehidupan akan datang di mana ajaran sang Buddha berkembang terus menerus sampai akan datang juga,kendati semua itu juga dapat di teruskan dengan perkembangan dari Ajaran Sang Buddha tentunya oleh murid dari jaman dahulu dan jaman sekarang, mungkin sampai dengan jaman akan datang dan tetap bertahan selama-lamanya itu,Pada waktu di praktekan oleh murid beliau dari mana saja ini merupakan hal yang baik dipraktekan dimana setiap bhikkhu memasuki masa vassa di mana bulan penghujan selama 3 bulan dan berdiam di vihara,cetiya,hutan,gunung,gua,sungai,laut,lembah,taman,dan sebaginya itu bisa memilih pohonnya masing-masing untuk melakukan latihan Meditasi siang dan malam.

waktu Meditasi bagi seorang Bhikkhu tentunya dengan kondisi dimana dia berada, seperti misalnya seorang yang bervassa di hutan daerah pergunungan dan beberapa kilometer juga ada laut ini, merupakan yang di praktekan oleh seorang Bhikkhu yang memasuki masa vassa di gunung kidul, yaitu bhante candasilo sendiri ...! hal demikian merupakan suatu praktek Duttangga dengan bertapa atau Meditasi di vihara dan mempunyai pohon bodhi,nah sekarang selama mempraktekan chenting pagi dan Meditasi 1 jam, kemudian bhante makan pagi dan setelah makan pagi selesai bhante mulai menuju ke pohon bodhi dimana sudah tersedia di vihara itu,sehingga mulai mempersiapkan diri untuk duduk Meditasi dengan dialasi oleh jerami yang dana dari Romo Muliadi ketua vihara itu,kemudian bhante pun Duduk Meditasi selama 5 jam dengan jadwal yang sudah di janjikan oleh bhante itu sendiri,Meditasi pun mulai berjalan dari satu jam kejam berikutnya,namum dari awal bhante mengunakan objeck Pannasati dan objeck sati indra keenam, atau dengan mata ketiga, atau chakra asna dan duduk selama lima jam tampa henti, dan kalau henti itu di karenakan rileksasi otot yang pegal dan mulai melajutkan lagi Meditasi sampai jam 11 siang untuk makan siang,kemudia bhante setelah makan siang selesai pun melajutkan Meditasi tidur di kamar karena cuaca panas dan banyak angin dari laut,dan malam harinya melanjutkan chenting malam dan meditasi setelah semua kebutuhan setiap hari berupa bersi-bersi,mandi,gosok gigi dan sebagainya sudah selesai ritual pun di lanjutkan lagi selama masa vassa musim hujan itu.

Meditasi diwaktu berada di bawah pohon sangat berbeda dengan di ruangan sala Vihara atau di kamar tidur,apa sebabnya ...?begini ini memurut pengelaman selama berada di bawah pohon ,bhante selama duduk di bawah pohon bodhi di waktu pagi hari dimana rileksasi dan Meditasi, dengan objeck yang sudah di tentukan oleh bhante dengan objeck sati indra kenam atau mata ketiga, di saat dengan dasar Meditasi dengan chakra ekor sebagai dasar Meditasi dan chakra asna sebagi pusat sati konsentrasi dengan objeck sati,disaat itu juga dengan konsentrasi dari satu jam kejam berikutnya belum menghasilkan apa-apa dan duduk lagi setiap hari 5 jam di bawah pohon bodhi kenyaman sangat luar biasa, di saat duduk 5 jam sampai setiap hari berupa kesegaran tubuh,tidak mudah letih,sehat bagi tubuh dengan bersandar dengan pohon aroma tubuh lebih wangi,tidak lekas jenuh,tidak capek,waktu duduk Meditasi dibawah pohon lebih cepat dari pada waktu duduk di ruangan hadapan dinding,serasa duduk di bawah pohon waktu sangat cepat sekali berjalan,kalau kita duduk 2 jam saja di ruangan sala,kuti lama sekali dan waktu lama sekali berlalu,dapat sekali-kali melihat pemandangan sekitarnya dengan hijau perpohonan dan pemandangan alam sekiratnya seperti hutan,pohon,daun berjatuhan,burung berkicau,pemadangan gunung dan dataran ke laut,langit-langit yang biru dengan awan yang berjalan dengan birunya chakrawala langit yang indah,hembusan angin sepoi-sepoi dan sebaginya dari bawah pohon itu.

Selama duduk hampir memasuki bulan pertama selama Meditasi 5 jam setiap hari di bawah pohon bodhi, berupa kegitaan hari-hari pada tanggal 29/07/2011 bhante pun mulai memasuki piti atau yang di sebut dengan Meditasi dengan kegiuran, waktu berjalan amat cepat dimana bhante duduk pas di hadapan searah jarum jam dan mengarah ke barat dimana Matahari terbit, begitu juga dulu sang guru sang Buddha juga mempraktekan Meditasi ke Barat dimana Matahari terbit,setiap Meditasi berjalan dengan perputaran bumi dan Matahari maka terasa enak sekali, pergesekan antara chakra yang di aktifkan dengan sempurna, dan kemudian di tanggal 20/07/2011 chakra asna atau indra keenam atau mata ketiga makin aktif dan makin menghasilkan gambar yang amat sempurna, dengan sebelumnya gambar yang kecil dan sebelum Meditasi itu muncul semua film kehidupan masa lampau dan kehidupan masa akan datang, dan disaat itu juga apa yang di katakan sang Buddha dengan memjadi terang,timbullah Pandangan yaitu film(cakkhu),timbullah pengetahuan(nan),timbullah kebijaksanaan(panna)timbullah penenbusan(vijja),timbullah cahaya(aloko).Disaat bhante muncul cahaya itu semua menjadi terang dari dalam kepala dan di saat itu muncul film dari mata ketiga indra keeman itu, dengan berbagai cerita masa lalu dan masa akan datang sehingga bhante Meditasi selama duduk di bawah pohon Bodhi 5 jam dengan pergerakan dan gesekan dari chakra ekor naik ke kepala, dengan 4 benanag merah dari chakra ekor yg mengeluarkan cahaya merah dan berputar sampai ke perut dan kembali lagi ke chakra ekor, dan terus berputar sekian hari semakin kencang dengan duduk Meditasi 5 jam itu, sampai terlihat semua chakra ekor dan chakra yang lain mengelurakan cahaya warna warni dan terus bercahaya sampai chakra perut waran merah menjadi warna hijau dan berubah-ubah lagi, setiap chakra warnanya itu berbeda-beda,setelah bangun dari duduk Meditasi terasa baru 1 jam saja dan terus menerus begitu sangat menyenangkan disaat itu waktu berjalan begitu cepat dan banyak ilmu pengetahuan yang di dapat di dalam film mata ketiga itu, dan karena tidak bisa diungkap satu-persatu bhante ambil sekilas cerita saja dalam flim mata ketiga itu.

Begini sewaktu tanggal 28/07/2001 bhante masih ingat alur ceritanya setiap istirahat habis makan siang, bhante pun mulai Meditasi tidur dan alur cerita itu mulai nampak dengan jelas dari mata ketiga itu, tentunya dengan cahaya yang menyertainya itu,pada waktu itu ada kehidupan dimana kita berada juga ada kehidupan dengan kita yang bersama-sama hidup di dalam bumi, seperti kehidupan alam Gaib dimana setiap ruangan ada penghuninya baik dari hutan,gunung,gua,lembah,sungai,laut dan vihara,cetiya,kamar tidur,kamar mandi,di dinding vihara,dinding ruangan,di dapur,diruangan perpustakaan,ruang makan dan di nama saja, cuman dimensi mereka berbeda dengan kita sebagai manusia kita manusia alam berbentuk kalau mereka alam halus dan mempunyai banyangan tidak berbentuk ,akan tetapi mereka itu ada walaupun sudah lama meniggal,setan jin hantu,gunduluo,kuntil anak,dan makhluk lain itu hidup bersama kita di sekitar kita cuman ada yang tidak bisa melihat yah yang hidup cuman yang berbentuk ,walupun ada dewa berkunjung cuman hujut mereka agak lebih baik dan indah bersi dan bersinar,bersamaan contonya di saat kalau bhante ingin bangun pagi setelah ayam berkokok ada saja makhluk alam gaib entah dewa atau orang yang sudah lama meninggal mau ikut chenting yang datang untuk membangunkan dengan cara membisikan di telinga dan kalau sulit berkomunikasi karena setiap alam gaib tidak semua bisa atau mau berkomunikasi seperti mansuia diajak bicara ada yang tidak mau dan engan ada yang bawel dan cerewet,cuman waktu itu bahnte langsung bangun dan pergi chenting pagi itu waktu kira-kira jam 5 pagi, dan pada seketika bhante coba tidak mau bangun walupun sudah di bisikan bangun......! dari telinga apa yang terjadi mahkluk itu mencolek,menjerit sangat kuat dan membuat telinga bhante amat sibuk sekali dengan keributan yang sangat membuat pikiran kacau sekali,dan sampai ketopik sebenarnya yaitu tentang film yang muncul dalam mata ketiga itu,begini ceritanya waktu tidur Meditasi dalam setelah melihat sekian banyak film, dari kehidupan masa lampau dan kehidupan akan datang itu muncul film, seperti ruangan makan banyak sekali orang dengan beragam warna-warni dan bergembira dan ada yang makan dan yang menari,ada yang berkumpul dan campur semua tidak ada yang tua semua anak muda belia sangat terang sekali suasan itu dengan tubuh yang bercahaya dan ada yang tidak bercahaya,yang cuman ada seorang yang tidak bercahaya di berpakian sebah hitam dan berbicara sama bhante, akan tetapi dalam film itu tidak mengerti apa yang di bicarakan pada waktu itu,setelah terbagun dari tidur wah waktu baru pukul 1 malam,padahal semua sudah tidak ada orang lagi dan kalau di hutan cuman petani dan itu pun mereka tidur cepat dan pagi hari cepat bagun untuk keladang, jadi bhante mengira apa ini mimpi yah tidak ada orang gelap gulita cuman angin dan suara angin kencang saja pada malam hari itu,mana ada orang....! yang pesta pora.....! seperti tempat hiburan.Begitulah film itu muncul dan bhante cepat menyadakan diri dengan dengan kesadaran penuh dan Mulai lagi tidur Meditasi.

Pada tanggal 29/07/2011 bhante mulai lagi Meditasi di bawah pohon bodhi dengan biasa setiap hari 5 jam di bawah pohon bodhi, duduk bermeditasi dan biasa objeck sati mata ketiga dan disaat lamanya duduk Meditasi bhante disaat itu, memasuki kondisi sangat menyenangkan sangat senang dan bahagia, dan semua alam semesta ini terlihat dengan jelas sekali baik bumi dan langit kehidupan badan jasmani dan chakra yang ada denagn warna-warni ini, terasa semua terbebasakan dari semua jeratan keinginan,hawa nafsu,kemelekatan apa yang di katakan sang guru sang Buddha kepada lima petapa itu,walapun bhante belum seperti apa yang di miliki sang Buddha cuman melewati dan muncul dan lenyap lagi, dan itu pun waktu Meditasi saja sedangkan sang Buddha sudah memiliki siang dan malam dengan cahaya penerangan sempurna, akan tetapi bhante dapat megerti apa yang di katakatan sang Buddha dalam kitab suci, dengan setelah mempraktekan Meditasi itu.

Pada tanggal 30/07/2011 Suatu ketika seseorang ingin coba melatih diri Meditasi dengan di barengi chakra perut untuk Meditasi meringankan tubuh terbang keangkasa raya, atau bisa terbang kira-kira 1/2, duduk Meditasi mengambang di permukaan bumi dengan gesekan setiap chakra ke chakra berikutnya, dengan sangat perlahan-lahan seseorang gerakan naik satu tingkat ketingkat berikutnya, seperti naik tangga satu persatu dengan perhatian penu dengan cahaya di dalam tubuh yang berwarna warni yang di keluarkan oleh setiap chakra itu, kemudia apa yang terjadi....? Seseoramg disaat itu konsentrasi sangat gembira sekali masuk piti kegiuran dan seolah-olah orang itu,perlahan-lahan terkangkat dari permukaan bumi akan tetapi dia buka mata loh, seperti bisa tidak terangkat dan dia kembali dari kesadaran dan mulai lagi dengan konsentrasi, dan mengulangi lagi dan seoleh-oleh dia naik sampai ke angkasa raya dan sampai keluar angkasa, dan di saat itu dia dengan konsentrasi yang sangat penuh,......! tiba-tiba dari mata ketiga dia muncul seseorang orang tua melemparkan batu yang sangat besar dari luar angkasa, dan batu itu bersarnya seperti batu meteor dan mengeluarkan api yang sangat besar, dan disaat itu alam astra dia berada di angkasa luar itu duduk Meditasi di hantam dengan batu berukuran sangat besar, dan pas kena bagian uruh hati di tengah-tengahnya dan badan dia seolah-olah hancur semuanya, Dia tinggal cahaya berwarna biru berkilau bersih sekali, Dia melihat sekeliling tubuh dia keman yah ko......ko tinggal cahaya bulat warna biru sangat bercahaya sekali, dan di saat itu muncul orang yang besar orang tua entah itu apa?mungkin itu..........?.

Buddha,Bodhisatvaya,Dewa,atau lainya itu muncul dengan kecepatan amat tinggi apa itu hujudnya kalau datang menghapiri sseorang ,apa dengan seperti dengan tanganya cahaya yang keluar dari uluh hati, dengan warna biru itu di dorong dengan telapak tangan orang yang tua itu ke arah matahari, dan disaat itu Dia amat senang dan bahagia sekali dengan kondisi di saat itu,walupun mata ketiga melihat semua jilatan api dan dari matahari membakar semua cahaya, yang pasti dan penting bukan berada di neraka mungkin di surga kali.hihi.!, beserta dengan orang orang tua itu dan terasa tubuh ini menjadi sejuk dan damai, kemudian dengan kecepatan tinggi semua jilatan api itu juga sampai di permukaan matahari, Ada satu tempat yang sangat indah seperti batu berkilau emas dan istana enam di dalamnya dan di saat itu duduk seorang dengan membawak chakram matahari, !,Dia baru teringat ...?orang tua itu oh ini pasti dewa Matahari, di mana Dia pada waktu itu berada di vihara Buddhapraba dan bersembayang di depan dewa Matahari, Disaat itu dia sewaktu Meditasi Merenungkan tubuh dengan di bantu objeck Api di sati mata ketiga itu, loh ......?dia di saat itu dalam mata ketiga film cahaya itu berbicara sama dewa matahari dan dia sendiri tidak mengerti bahasa apa yang dia bicarakan pada waktu itu sama dewa matahari akan tetapi cahaya bulat birunya itu makin terang dan bersih sekali,Di saat itu cahaya bulat itu terbang keluar dari Matahari,oh yah dia teringat waktu itu dia bilang setelah sama dewa matahari saya mau kembali dan jalan-jalan melihat alam semesta,kemudian disaat itu juga cahaya itu keluar dan terbang keluar dari matahari, Cahaya itu perlahan-lahan melewati setiap tempat .....?enta alam apa itu seperti ada orang berselendang warna merah,kuning,dan hijau berjuba putih lagi menari badannya setengan berawan dan tidak kenak lantai, mungkin ini surga thawatimsa kali yang di lewati ....? dia ingat dalam mata ketiga melihat siapa itu lewat....?" Aku "bilang saya numpang lewat yooooo....!katanya..!dalam hati berbicara mau jalan-jalan dan mau pulang,selama itu dia dalam keadaan konsentrasi dengan kesadaran penuh dengan dimana Meditasi dan ritual,begitu alur ceritanya.Setelah itu dia kembali dengan kegitan sehari-hari dan makan siang pun sudah sampai, bhante bangun dari Meditasi dan pergi makan siang dan setelah makan siang, bhante pun istirahat lanjut Meditasi tidur di malam hari, banyak bintang-bintang cahaya masih dalam perjalanan....malan itu!kemudaian cerita itu berlanjut...! setelah pagi hari di atas melewati awan melewati surga apa itu dengan mata ketiga, dia tidak tanyak pada waktu itu juga lewat banyak dewi-dewi lagi benyanyi dan berdang dan "maaf sampai ada yang bernyanyi" cahaya itu lewat kemudian dengan suara wanita sangat halus dan lebut bertanyak siapa itu, cahaya ....!Dia dalam mata ketiga saya numpang lewat mau pulang ....?.dia bilang "kurang ajar" lewat dengan hari saat di waktu nyanyi ..........Dia dapat mendengarnya dengan suara hati yang sangat kecil yang di ucapkan pada waktu lewat itu, Dan dia minta "maaf" cuman..... tidak sengaja lewat ,lalu dia pun tujuan pulang kembali terus terang dan terbang sepanjang angkasa raya itu.

Pada tanggal 31/07/2011 kegiatan seperti bisa setelah dengan keadaan sadar benar dengan badan tubuh yang setengah astra cahaya berkunjung ke tempat suci, dan seperti biasa bhante bangun pagi dan chenting dan Meditasi di vihara, kemudian jam 7 makan pagi sarapan dan kemudian kembali lagi duduk di bawah pohon bodhi dan Meditasi, kembali mensempurnakan raga dan sukma dengan konsentrasi Meditasi sangat penu, setelah lima jam duduk di bawah pohon bodhi bhante pun kembali waktu makan siang dan waktu makan siang, selesai bhante untuk menulis kedalam cerita pengalam selama duduk Meditasi di bawah pohon bodhi,kemudian dari angkas raya denga angin kencang menghembus berputar-putar dari atas kebawah, seperti angin tornado kecil dan cahaya kembali masuk ke chakra makota dan yang satu lagi cahaya biru masuk kembali dari dada uluh hati, dimana tangan orang suci itu menangkapnya dengan telapak tanganya itu, mendorong ke matahari.Dalam keadaan sadar benar bhante kira perjalanan makan waktu satu hari juga.